Senyawa Terpenoid Dan Aktivitas Antidiabetes Ekstrak n-Heksana Dan Metanol Hydrangea macrophylla
Main Article Content
Abstract
Bunga brondong atau yang lebih dikenal sebagai Hydrangea macrophylla telah banyak dilaporkan mengandung berbagai metabolit sekunder dengan beberapa aktivitas biologis sebagai antimalaria, antialergi, antidiabetes dan juga berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antidiabetes ekstrak n-heksana dan metanol dari daun tanaman hias bunga brondong (H. macrophylla). Pemisahan senyawa dilakukan dengan metode kromatografi cair vakum (KCV) dengan pelarut n-heksana-etil asetat, kromatografi kolom (KG) dengan pelarut n-heksana-etil asetat dan pemurnian dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Karakterisasi senyawa hasil isolasi dengan spektroskopi NMR, UV dan IR. Uji aktivitas antidiabetes terhadap ekstrak n-heksana secara in vitro dengan enzim α-amylase. Karakterisasi isolat dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan serapan pada 204 nm. Berdasarkan spektogram FTIR menunjukkan adanya gugus keton, alkohol, C-O alkohol, dan C-H alifatik. Sedangkan spektrum 1H-NMR menunjukkan 30 atom hidrogen yang diduga merupakan ciri khas dari golongan senyawa terpenoid jenis seskuiterpen yang tersubstitusi gugus hidroksi. Hasil uji aktivitas antidiabetes menunjukkan ekstrak n-heksana mempunyai potensi sebagai antidiabetes dengan nilai inhibisi sebesar 97,52% terhadap enzim α-amylase, sedangkan ekstrak metanol menunjukkan nilai inhibisi sebesar -294,435% terhadap enzim α-amylase sehingga perlu dilakukan pengujian ulang dan lanjutan terhadap ekstrak metanol tersebut.
Kata kunci—Terpenoid, antidibetes, Hydrangea macrophylla