Analisis Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis Styrofoam Sebagai Bahan Baku Pembuatan Batako
Main Article Content
Abstract
Limbah styrofoam merupakan limbah plastik yang sulit diurai jika hanya dibuang begitu saja ke lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini penulis mengangkat tema pemanfaatan limbah styrofoam sebagai campuran bahan baku untuk pembuatan batako sebagai salah satu upaya pengurangan limbah dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari limbah plastik jenis styrofoam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang didukung oleh studi literatur dan pemeriksaan bahan serta pengujian benda uji berdasarkan SNI. Benda uji yang dibuat dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) sampel batako dimana setiap sampelnya dibuat masing-masing sebanyak 4 (empat) buah batako. Komposisi campuran styrofoam untuk setiap sampel yaitu 40%, 55%, 70% dan 85% dari volume pasir batako. Dalam penelitian ini juga dilakukan perbandingan antara batako styrofoam terhadap batako komersial dan analisis efisiensi reduksi limbah styrofoam. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh berat isi batako styrofoam dengan nilai 890 – 1,040 gram/cm3, nilai kuat tekan 4.59 – 5.61 kgf/cm2, dan kondisi batako styrofoam yang tidak hancur saat dilakukan uji gravitasi. Sedangkan untuk batako komersial diperoleh berat isi dengan nilai 1,010 gram/cm3, nilai kuat tekan 7.87 kgf/cm2, dan kondisi batako yang tidak hancur saat dilakukan uji gravitasi. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari berat isi batako styrofoam dapat digunakan untuk kegiatan non struktur dan struktur ringan. Ditinjau dari nilai kuat tekan, batako styrofoam belum memenuhi standar nilai kuat tekan SNI namun dapat memenuhi nilai kuat tekan batako komersial. Ditinjau dari uji gravitasi, batako styrofoam lolos uji gravitasi dari ketinggian ± 1 m. Ditinjau dari efisiensi reduksi limbah styrofoam, pemanfaatan limbah styrofoam sebagai campuran bahan baku pembuatan batako cukup efektif yang ditunjukkan dengan persentase nilai efisiensi sebesar 72%
Kata kunci— Limbah Styrofoam, Berat Isi Batako, Kuat Tekan, dan Uji Gravitasi