Pengembangan Kompetensi Dosen Wali: “Aku Siap Mendengar Dan Memahamimu”
Main Article Content
Abstract
Dosen wali memiliki peran penting dalam mendampingi mahasiswa untuk merencanakan, serta menyelesaikan studinya. Itu sebabanya, para dosen wali tersebut membutuhkan kompetensi yang tepat dalam melaksanakan tugasnya. Disusunlah kegiatan pengembangan kompetensi bagi para dosen wali di Universitas Jenderal Achmad Yani, berupa workshop dan praktek konseling. Peserta kegiatan adalah utusan setiap fakultas dan telah membaca, serta menyetujui lembar surat kesediaan berpartisipasi. Kegiatan pengembangan kompetensi dosen wali ini menggunakan prinsip experiential learning, dan secara metode penelitian termasuk quasi experimental berupa desain one-group pretest/posttest. Pengukuran dilakukan mengikuti level evaluasi pelatihan Kirkpatrick (1998), yaitu level reaksi peserta, hasil proses belajar dan perilaku. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta memberikan reaksi positif terhadap materi kegiatan workshop dan ada proses belajar berupa perubahan kognitif, maupun afektif. Hanya saja, pada level perilaku, berdasarkan penilaian mahasiswa wali, belum terlihat adanya perubahan pada perilaku dosen wali ketika melaksanakan perannya. Kemugkinan penyebabnya adalah tidak terlaksanakannya kegiatan praktek konseling karena kesibukan peserta. Hasil ini menunjukkan bahwa perlu diadakan kegiatan sejenis bagi pengembangan kompetensi dosen wali, namun dengan memastikan bahwa seluruh tahap kegiatan dilaksanakan dengan baik.
Kata kunci— Dosen wali, workshop, konseling