Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Pengembangan Desa Binaan Melalui Edukasi Potensi Bahan Alam Bumbu Dapur Sebagai Terapi Alternatif pada Penyakit Gigi
PDF downloads: 420
Abstract
Mayoritas penduduk Desa Mekarsaluyu memiliki mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Selain petani, mata pencaharian penduduk Desa Mekarsaluyu adalah pedagang dan tenaga pertukangan. Secara geografis, Desa Mekarsaluyu berada pada jalur wisata. Pandemi global virus Covid-19 telah berlangsung selama 2 tahun, kondisi tersebut menyebabkan masyarakat perlu melakukan beberapa adaptasi dan perubahan perilaku. Kesehatan gigi pun menjadi bagian penting yang harus dijaga kebersihan dan kesehatannya agar sistem kekebalan tubuh kita secara menyeluruh tetap optimal. Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman penyakit. Kehadiran alam sekitar sangat membantu masyarakat yang hidup dari alam. Kesehatan akan terjaga apabila masyarakat tahu bahwa alam sekitar memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu contohnya dari mengkonsumsi bahan-bahan yang sering digunakan sebagai bumbu dapur. Pendekatan yang dilakukan pada pendayagunaan peran mahasiswa sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kegiatan edukasi kepada masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan efektif dan efisien karena dilakukan secara berkesinambungan dari hulu ke hilir. Edukasi dengan tema bumbu dapur yang berasal dari alam sekitar sebagai alternatif penanganan masalah kesehatan gigi di Desa Binaan Wilayah Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Edukasi mengenai potensi bahan alam terutama bumbu dapur sebagai alternatif terapi kesehatan gigi dengan pendekatan melalui metode audio visual pada Ibu-ibu PKK di di Desa Binaan telah berhasil dilakukan dengan antusias dengan minat yang tinggi.
Copyright (c) 2022 Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.