Penyuluhan Pengetahuan Gangguan Sendi Rahang Pada Masyarakat di Kota Cimahi

  • Azkya Patria Nawawi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Rheni Safira Isnaeni Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Isti Arifianti Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Rina Putri Noer Fadillah Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Ratih Widyasari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Rudi Darwis FKG UNJANI
  • Ayu Asri Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Herryawan Herryawan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Atia Nurul Sidiqa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
Abstract views: 131
PDF downloads: 104
Keywords: gangguan sendi, penyuluhan, tingkat pengetahuan

Abstract

Gangguan sendi masih banyak terjadi di Indonesia. Penyebab terjadinya temporomandibular joint (TMJ) bersifat multifaktorial seperti faktor biomekanik, neuromuskuler, biopsikososial, dan biologis. Pengetahuan mengenai gangguan sendi rahang diperlukan untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut. Artikel ini menguraikan tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendayagunaan peran mahasiswa  Pembelajaran  Luar  Kelas  (PLK).  Metode  yang  dilaksanakan berbentuk penyuluhan kepada warga RW.16 Kecamatan Cimahi Tengah tentang gangguan pada sendi rahang. Kegiatan diikuti oleh 21 warga dan berjalan efektif. Penyuluhan dilakukan dalam bentuk audio visual dan pengisian kuesioner pretest dan post test. Seluruh  peserta mengikuti kegiatan dengan antusias.

Published
2023-11-01
How to Cite
Nawawi, A., Isnaeni, R., Arifianti, I., Fadillah, R., Widyasari, R., Darwis, R., Asri, A., Herryawan, H., & Sidiqa, A. (2023). Penyuluhan Pengetahuan Gangguan Sendi Rahang Pada Masyarakat di Kota Cimahi. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 4(2), 214-220. https://doi.org/10.26874/jakw.v4i2.331