Optimalisasi Peran Posyandu Dalam Program Penurunan Kasus Stunting di Kelurahan Cibeureum Kota Cimahi

  • Dewi Ratih Handayani Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Dadan Kurnia Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Andri Andrian Rusman Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Endry Septiadi Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Sri Quintina Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Susanti Ratunanda Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Fransiska Ambarukmi P Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Ilma Fiddiyanti Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Arlan Sidha Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
  • Lukman Munawar Fauzi Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan, Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi
Abstract views: 192
PDF downloads: 148
Keywords: balita, kader, posyandu, stunting

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Cimahi melaporkan kejadian stunting di Cimahi pada 2021 adalah 11,05 % dari total balita di Kota Cimahi. Pendekatan kepada masyarakat agar terlibat dalam program penurunan angka stunting perlu juga dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan peran posyandu.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui jumlah kasus stunting, serta penyuluhan kepada kader posyandu sebagai salah satu langkah  optimalisasi peran posyandu dalam mencegah dan menurunkan kejadian stunting. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum. Metode yang dilakukan berupa pengukuran antropometri pada balita, wawancara kepada ibu balita, dan penyuluhan, serta pretest dan post-test kepada kader posyandu. Hasil kegiatan diperoleh jumlah seluruh balita dari dua RW yang datang saat posyandu  sebanyak 210 balita dan hasil antropometri diketahui jumlah balita stunted sebanyak 32 (15,23 %)  balita dan severely stunted sebanyak 8 (3,81%) balita. Penyuluhan posyandu diikuti oleh perwakilan kader di setiap posyandu di Kelurahan Cibeureum, jumlah kader yang mengikuti kegiatan penyuluhan stunting sebanyak 58 orang. Hasil pretest dan post-test menunjukkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan stunting pada kader posyandu memberikan peningkatan pengetahuan.

Published
2023-11-01
How to Cite
Handayani, D., Kurnia, D., Rusman, A., Septiadi, E., Quintina, S., Ratunanda, S., Ambarukmi P, F., Fiddiyanti, I., Sidha, A., & Fauzi, L. (2023). Optimalisasi Peran Posyandu Dalam Program Penurunan Kasus Stunting di Kelurahan Cibeureum Kota Cimahi. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 4(2), 120-129. https://doi.org/10.26874/jakw.v4i2.342