Pelatihan dan Pendampingan Penentuan Kualitas Produk Mi Basah Pada IRT Dapure Indah, Wonorejo, Surabaya

  • Paini Sri Widyawati Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya, 60265, Jawa Timur, Indonesia
  • Anna Ingani Widjajaseputra Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya, 60265, Jawa Timur, Indonesia
  • Susana Ristiarini Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya, 60265, Jawa Timur, Indonesia
  • Theresia Endang widoeri Widyastuti Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jl. Dinoyo 42-44 Surabaya, 60265, Jawa Timur, Indonesia
Abstract views: 72
PDF downloads: 72
Keywords: IRT Dapure Indah, kualitas, mi basah

Abstract

IRT Dapure Indah adalah IRT yang bergerak pada penjualan pangsit mi ayam dengan akun bisnis Dapure Indah Restoran yang berjualan secara online. Kontaminasi mi basah yang terjadi selama produksi menyebabkan perlu dilaksanakan pelatihan dan   pendampingan bagi IRT Dapure Indah dengan menentukan kualitas produk mi basah yang dihasilkan berdasarkan pengujian fisikokimia dan sensoris. Produk mi basah yang diproduksi IRT Dapure Indah diamati perubahan kualitasnya pada penyimpanan 0, 4 dan 7 hari yang disimpan di refrigerator. Hasil menunjukkan bahwa mi basah di kondisi awal mempunyai kadar air 18,16% bb, Aw 0,981, lightness (L*) 82,8, redness (a*) 3,33, yellowness (b*) 12,5, chroma 12,5, Hue (oh) 74,47. Penyimpanan menurunkan kadar air, L*, oh, springiness, cohesiveness, tingkat kesukaan terhadap warna, aroma dan kenampakan. Sedangkan nilai Aw, a*, b*, C, hardness, gumminess, chewiness and resilience meningkat seiring lama penyimpanan.  Mi basah produksi IRT Dapure Indah tidak lengket, tidak berlendir, kenyal, berwarna putih kekuningan, dan beraroma mi pada umumnya. Setelah penyimpanan, mi basah cenderung berwarna coklat, kering, dan beraroma asam, apek dan tengik. Oleh karena itu produksi mi basah oleh IRT Dapure Indah memerlukan bahan tambahan pangan (BTP) sebagai pengawet agar kualitasnya tetap terjaga, namun untuk mengetahui keefektifan BTP tersebut masih diperlukan pendampingan lebih lanjut.

Published
2024-08-03
How to Cite
Widyawati, P., Widjajaseputra, A., Ristiarini, S., & Widyastuti, T. (2024). Pelatihan dan Pendampingan Penentuan Kualitas Produk Mi Basah Pada IRT Dapure Indah, Wonorejo, Surabaya. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 5(2), 302-313. https://doi.org/10.26874/jakw.v5i2.409