Edukasi Penggunaan Obat Analgetik dan Antipiretik Secara Rasional

  • Evi Sovia Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Welly Ratwita Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Rhea Veda Nugraha Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Dian Anggraeni Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
  • Hidayatul Rachman Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
Abstract views: 325
PDF downloads: 238
Keywords: analgetik, antipiretik, edukasi, masyarakat, pengabdian

Abstract

Analgetik dan antipiretik merupakan salah satu obat yang sering dikonsumsi baik secara tunggal maupun kombinasi, tetapi obat-obat ini memiliki berbagai efek samping seperti kerusakan mukosa pada saluran gastrointestinal, disfungsi ginjal, kejadian kardiovaskuler (peningkatan risiko hipertensi, strok, dan serangan jantung), bahkan sampai kematian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang penggunaan obat analgetik dan antipiretik secara rasional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara daring (webinar). Materi yang diberikan meliputi indikasi dan efek samping penggunaan analgetik dan antipiretik, klasifikasi obat-obat analgetik dan antipiretik dan cara menggunakan obat analgetik dan antipiretik secara bijak. Peserta webinar juga mengisi kuesioner tentang penggunaan obat analgetik dan antipiretik.  Penyuluhan dihadiri oleh 233 orang, Sebagian besar perempuan (86,8%) dan berusia 21-30 tahun (79,8%). Hasil kuesioner menunjukkan hampir seluruh peserta webinar (94,8%) pernah mengonsumsi obat analgetik antipiretik. Obat analgetik antipiretik yang paling banyak dikonsumsi adalah parasetamol (93,6%), sedangkan tempat mendapatkan obat analgetik antipiretik terbanyak yaitu apotek (70,1%). Sebagian besar peserta webinar mengonsumsi obat analgetik antipiretik tanpa resep dokter (75,2%). Penyakit terbanyak yang menyebabkan peserta mengonsumsi obat analgetik antipiretik adalah panas badan (82,5%). Pengetahuan peserta mengenai efek samping obat analgetik antipiretik pada umumnya menjawab mual (65%). Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgetik antipiretik masih perlu ditingkatkan.

Author Biography

Rhea Veda Nugraha, Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia

Departemen Farmakologi

Published
2024-08-04
How to Cite
Sovia, E., Ratwita, W., Nugraha, R., Anggraeni, D., & Rachman, H. (2024). Edukasi Penggunaan Obat Analgetik dan Antipiretik Secara Rasional. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 5(2), 363-370. https://doi.org/10.26874/jakw.v5i2.428