Pupuk Organik dari Limbah Padat Kotoran Sapi yang Diperkaya Mikrob Potensial
PDF downloads: 41
Abstract
Industri pertanian di Indonesia terus berupaya mengembangkan solusi berkelanjutan, salah satunya dengan penggunaanpupuk organik. Pengelolaan limbah kotoran sapi di Kampung Manglad, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu contoh dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian melalui program Pemberdayaan Kelompok Masyarakat (PKM) yang didanai Ditjen Dikti Kemdikbudristek. Kelompok Pengolah Limbah (KPL) di Kampung Manglad bekerja sama dengan IPB untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik padat. Program ini dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu meningkatkan pemahaman KPL, pelatihan pembuatan pupuk, adopsi teknologi, dan pemasaran produk. Hasil analisis menunjukkan pupuk organik padat yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dengan kandungan N, P, dan K yang melebihi batas minimum. Program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah lingkungan tetapi juga meningkatkan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.