Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara

  • Rosdiana Rosdiana Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Widyagama Mahakam Samarinda
Abstract views: 2129
PDF downloads: 1556
Keywords: Sosialisasi, Pencegahan DBD, Brosur, Media Sosial, Konseling

Abstract

Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis termasuk di Indonesia.  Berdasarkan data dari Puskesmas Marangkayu angka kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016 terdapat 75 kasus DBD, tahun 2017 terdapat 9 kasus, dan 2018 terdapat 14 kasus DBD, pada tahun 2019 bulan Januari-Agustus terhitung ada 30 penderita penyakit DBD, dan diantaranya terdapat kasus meninggal dunia pada anak usia 9 tahun akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD). Metode yang digunakan berupa sosialisasi dengan brosur melalui media sosial whatsapp group, tanya jawab, dan kunjungan ke rumah warga yang membutuhkan sekaligus melakukan konseling. Sasaran kegiatan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah di Desa Sebuntal adalah seluruh warga Desa, mulai dari tokoh masyarakat, toko agama, sampai kader jumantik tingkat RT. Hal ini bertujuan agar dilaksanakannya pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dirumah-rumah dan lingkungan tempat tinggal secara rutin.

 

Kata kunci: Sosialisasi, Pencegahan DBD, Brosur, Media Sosial, Konseling

Published
2021-09-13
How to Cite
Rosdiana, R. (2021). Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 2(1), 25-31. https://doi.org/10.26874/jakw.v2i1.90